Anggota Komisi III DPR - RI Apresiasi Ide Kapolda Jatim Wujudkan "Kampung Tangguh" Di Polres Jajaran.
Surabaya,Rhp- Program Kampung Tangguh yang di intruksikan Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Mohammad Fadil Imran, M.Si untuk diwujudkan diseluruh Polres Jajaran Polda Jatim dan hal tersebut mendapatkan Apresiasi oleh Anggota Komisi III DPR - RI dari fraksi PKS, M. Nasir Djamil.
Bahkan menurut M. Nasir Djamil dari Fraksi PKS, bahwa ide Kapolda Jatim tersebut harus kita dukung, karena sangat membantu masyarakat dan Pemerintah Daerah, terkait dalam mencegah berkembangnya covid 19, di masa pandemi Global sebagai wujud keseriusan tekad Korps Bhayangkara tersebut.
" Anggota Komisi III DPR berikan Apresiasi, acungan jempol atas instruksi dan keseriusan Kapolda Jatim yang telah bergerak cepat mewujudkan "Kampung Tangguh" covid 19 tersebut," ujar M. Nasir Djamil.
M. Nasir Djamil melanjutkan soal, kampung tangguh covid 19 dan diharapkan mampu membangun Disiplin serta Kesadaran Warga, bahkan menghidupkan semangat Kegotong - royongan masyarakat dalam menghadapi musuh bersama yakni virus corona.
Dengan komitmen yang kuat untuk menerapkan Protokol Kesehatan secara Konsekuen, maka upaya Pencegahan Penularan virus covid 19 dapat diatasi.
" Kampung Tangguh covid 19 yang mengedepankan peran warga setempat dan didampingi Relawan Gugus Tugas Desa dalam penanganan covid 19 adalah cara yang efektif untuk menekan angka kematian akibat virus yang mematikan tersebut," ujar M. Nasir.
Komisi III DPR berharap, agar instruksi Kapolda Jatim tersebut, direspons dengan cepat oleh para Kapolres Jajaran, agar mampu membangun kesadaran warga untuk memutuskan mata rantai penyebaran covid 19.
Nasir percaya kalau "Kampung Tangguh" covid 19 ini bisa mampu diwujudkan di seluruh Indonesia, maka kita tidak butuh waktu lama untuk menghadirkan tahap New Normal tersebut.
" Komisi III berharap, langkah gerak cepat Kapolda Jatim tersebut, wajib didukung oleh Pemerintahan Jawa Timur.
Sehingga Kolaborasi Polisi dan Aparatur Pemerintah setempat, merupakan salah satu kunci keberhasilan untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus corona," pungkas M. Nasir Djamil. (BERTUS).