Kapolda Jatim Dampingi Menkopolhukam Silahturahmi ke Kyai dan Ulama se-Madura.
Madura,Rhp- Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. M. Fadil Imran, M.Si dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa serta Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah, mendampingi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Republik Indonesia Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD, silaturahmi dengan para Kyai dan Ulama se-Madura di Jawa Timur di Pendopo Agung Bangkalan, Madura, Sabtu 27 Juni 2020.
Menkopolhukam Mahfud MD menyampaikan, Saat ini lagi ramai membincangkan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP). Karena mendapat protes dan penolakan dari berbagai elemen masyarakat.
Penolakan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) ini menjalar ke mana-mana. Majelis Ulama NU Muhammadiyah. Semuanya lalu ramai seperti sekarang, memang penolakan pertama kali datang secara perorangan (medsos). Namun penolakan saat ini datang dari elemen masyarakat secara kolektif serta menyebutkan identitas diri mereka.
" Saya dapat informasi itu tengah malam dari Imam Marsudi dari staf saya, yang melakukan penolakan ini dari ulama," kata Mahfud MD, dalam sambutannya.
Ketika penolakan itu disampaikan, Pemerintah itu belum membaca Rancangan Undang-undang. Karena Undang-undang itu asalnya dari DPR.
Saya sebagai pemerintah yang ditugasi untuk itu, baru membaca rancangan undang-undang itu tanggal 10, karena oleh Presiden Dikirim kepada saya tanggal 8, di buat suratnya Tanggal 9, sampai di meja saya tanggal 10, baru tanggal 11 saya undang para menteri terkait membahas itu dan benar masalah-masalah yang dipersoalkan itu memang agak sensitif.
Menkopolhukam berharap, Kyai serta Ulama di Madura bisa membantu Pemerintah guna menjaga kondusifitas Negara. Terlebih lagi saat ini, menghadapi pandemi covid19.
Sementara itu Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Dr. Mohammad Fadil Imran, M,Si dan Pangdam V Brawijaya melanjutkan kegiatan dengan membagikan Masker kepada Ponpes Syaichona Moch. Cholil, Bangkalan sebanyak 10.000 (sepuluh ribu) buah bagi para santri.