Kapolda Sowan ke Ketua MUI Jatim dan Ulama.
Sidoarjo,Radarhukumpos.com - Irjen Pol Dr. Nico Afinta, S.I.K, S.H, M.H Mohon Doa Restu dan Kulon Nuwun, siap Berkolaborasi dengan Tokoh Agama dan para Ulama, "Jogo Jawa Timur".
Setelah kunjungan silaturahim kepada KH. Marzuki Mustamar pengasuh Ponpes Sabillurrosyad di Kota Malang. Saat itu Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Nico Afinta, S.I.K, S.H, M.H didampingi Dir Intelkam Polda Jatim Kombes Pol Slamet Hariyadi, S.I.K, S.H, M.M maupun Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, S.I.K.
Dalam lawatan kunjungan juga melakukan sowan di kediaman rumah Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jatim KH. Drs. Abdussomad Buchori di Sepanjang, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo. Sabtu 28 November 2020, pukul 13.45 Wib.
Dari kunjungan itu, Kapolda Jatim mengungkapkan, bahwa beliau "Kulo Nuwun" memperkenalkan diri sebagai Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur (Kapolda Jatim) yang baru menggantikan Irjen Pol Dr. M. Fadil Imran, M.Si, yang sekarang menjabat Kapolda Metro Jaya.
" Maksud kedatangan saya kepada Ketua Umum MUI Jatim, yakni untuk Silaturahim, sebagai orang baru untuk memperkenalkan diri atau " Kulon Nuwun ", kemudian sekaligus melakukan Komunikasi untuk memperoleh masukan.
Sehingga kedepan saya bersama dengan unsur Forkopimda Jatim ( Pangdam dan Gubernur ), siap Berkolaborasi dengan Para Ulama untuk " Jogo Jawa Timur ".
Jika apabila Kamtibmas Kondusif, maka Pembangunan akan berjalan Lancar dan Ekonomi akan tumbuh dengan baik. Karena hal ini tidak mungkin bisa terwujud jika tanpa adanya dukungan dari semua Elemen masyarakat Jawa Timur.
Saya berkeyakinan, bahwa para Ulama merupakan salah satu elemen penting dalam masyarakat Jawa Timur.
Selain silaturahim, Kapolda Jatim juga memohon dukungan Doa kepada Ketua MUI Provinsi Jatim dan para Ulama Jatim, agar dalam kepemimpinannya Kondusivitas Kamtibmas di wilayah Jawa Timur tetap terjaga dalam kondisi ke Bhinekaan yang tidak bisa untuk di pungkiri keberadaannya.
Namun semua itu harus tetap terbingkai dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagaimana yang telah dicita-citakan oleh para Pejuang atau Pendiri NKRI ini.
Masyarakat Jatim yang bersifat Sosiologis Agamais yang Guyub, Terbuka, Ramah itu merupakan hal modal, untuk memelihara tentang ke Bhinekaan di tengah-tengah tantangan, maka yang diperlukan adalah adanya kebersamaan kita.
Manakala di kepemimpin Kapolda Jatim dalam melakukan kebijakan yang kurang tepat, maka mohon para Kyai dan Ulama agar tidak segan segan untuk mengingatkan atau memberikan Nasehat demi kebaikan maupun untuk kemajuan masyarakat Jawa Timur tersebut.
Bahkan saat ini masih dalam suasana pandemi covid19 dan lagi pada 9 Desember 2020 ini akan dilaksanakan Pilkada Serentak di beberapa wilayah Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
Tentunya sangat diharapkan juga peran besar para Tokoh Agama, Kyai dan Ulama tersebut tidak bisa diabaikan, untuk menyampaikan atau mengajak para Satriwan dan Santriwati maupun masyarakat di lingkungannya agar Mematuhi Protokol Kesehatan didalam setiap kegiatannya. Agar covid19 segera berakhir dan khususnya di wilayah Jawa Timur tersebut.
" Bapak Kapolda Jatim saat sowan kepada Ketua Umum MUI Jatim KH. Drs. Abdussomad Buchori dalam rangka Silaturahim, sebagai pejabat baru yang menggantikan Irjen Pol Dr. M. Fadil Imran, M.Si.
Kunjungan itu untuk Mohon Doa, serta Dukungan dikepemimpinan dirinya sebagai Kapolda Jatim dan siap berkolaborasi dengan para Ulama, agar Kamtibmas di Jatim tetap dalam situasi Kondisif, maka pembangunan berjalan lancar dan kegiatan ekonomi tumbuh dengan baik.
Nico Afinta berharap giat Pilkada Serentak yang akan dilaksanakan 9 Desember 2020 di 19 wilayah Kabupaten/Kota di Jatim, berjalan dengan Aman, Tertib, Lancar, Sejuk dan Damai. Maka tetap terapkan Protokol Kesehatan setiap dalam prosesnya", tegas Trunoyudo.
" Bapak Kapolda Jatim saat itu juga menekankan, Komitmennya bahwa TNI/Polri akan bersikap Netral dalam pelaksanaan Pilkada tersebut ", pungkas Kabidhumas Polda Jatim. (BERTUS).