Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi dan Pengamanan Pilkada.


 

Surabaya,Radarhukumpos.com - Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo yang didampingi Pejabat Utama Polda Jatim dan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, ketika mengikuti kegiatan Apel Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi dan Pengamanan Pilkada Serentak 2020. Selain itu, meningkatkan Persatuan dan Kesatuan segenap Komponen Bangsa di Jawa Timur. Bertempat Makodam V Brawijaya, Senin 23 November 2020.

 

Inspektur upacara dipimpin oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, yang didampingi oleh Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan juga Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo.

 

Yang bertindak dalam giat upacara Komandan Apel, yaitu Kombes Pol I. Ketut Gede Wijatmika selaku Dansat Brimob Polda Jatim.

 

Bahkan selain di hadiri Gubernur Jatim, Pangdam V Brawijaya dan Wakapolda Jatim, saat itu juga hadir Sekda Prov Jatim,OPD Jatim, BPBD Kabupaten/Kota se-Jatim dan anggota Jajaran TNI/Polri.

 

Kala itu arahan Gubernur Jatim menuturkan, diseluruh wilayah di Indonesia akan melaksanakan Pilkada Serentak, termasuk di 19 Kabupaten/Kota di Jawa Timur, pada tanggal 9 Desember 2020.

 

Oleh sebabnya Kebersamaan kita, Kesatuan kita dan Komitmen kita bersama. Maka bersama sama kita menjaga, agar dalam gelaran Pilkada berjalan Aman, Damai dan Demokratis maupun Jurdil.

 

" Mengutip sesuai petunjuk arahan Bapak Presiden Jokowi, diteruskan Panglima TNI, Kapolri, Menteri Dalam Negeri. Perihal itu agar ASN dan TNI/Polri diharapkan Netral di dalam Pilkada Serentak yang pada 9 Desember 2020 nantinya.

Diharapkan agar tidak ada perihal Keterpihakan kepada pasangan calon Walikota dan Bupati," tutur Khofifah.

 

Apalagi perhelatan Pilkada saat ini berlangsung pandemi covid19 yang penyebaran belum berhenti.

Maka bagaimana masyarakat bisa menggunakan Hak Pilihnya,

 

Kita pun mengajak seluruh Elemen Penyelanggara Pemilu, Bawaslu, KPU. Juga Partai pengusung dan Kandidat serta masyarakat untuk mematuhi Protokol Kesehatan agar tidak muncul menjadi Klaster Pilkada tersebut.

 

" Karena gelaran Pilkada Serentak yang dilakukan 9 Desember 2020 itu dilaksanakan dalam di massa pandemi covid19. Oleh karenanya, kita semua harus bersama sama untuk menjaga dan menerapkan Protokol Kesehatan, agar tidak ada menimbulkan Klaster baru Pilkada. Maka diharapkan semua bisa berjalan dengan Baik dan Aman," pungkasnya. (BERTUS).