Forkopimda Jatim Tinjau Vaksinasi di Pesantren.
Sidoarjo,Radarhukumpos.com - Forkompimda Jatim meninjau pelaksanaan Vaksinasi Berbasis Pelajar. Hal ini dilakukan dalam rangka percepatan vaksinasi, sehingga disaat HUT ke 76 dapat terwujudnya Herd Immunity di Jatim. Hal tersebut di sampaikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, kala berada di Ponpes Bumi Sholawat, Lebo, Sidoarjo.
Minggu 25 Juli 2021.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, beserta Panglima Komando Armada II (Pangkormada II) Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto, dan didampingi Kabinda Jatim Marsma TNI Rudy Iskandar, Sekda Prov Jatim, Pejabat Utama Polda Jatim dan Pejabat Utama Kodam V/Brawijaya untuk meninjau jalannya Vaksinasi Berbasis Pelajar.
Vaksinasi di Pondok Pesantren ini dikhususkan untuk anak-anak yang berusia 12 Tahun hingga 17 Tahun, dengan target 3,050 Juta orang.
" Untuk usia SMA, SMK di Jawa Timur ini 1,3 juta. Jadi itu yang kita ingin maksimalkan dari Stok yang ada. Oleh karena itu, kita ini ingin memaksimalkan dari seluruh Sinergitas yang bisa kita bangun ini, kita maksimalkan juga," papar Gubernur Jatim saat meninjau Serbuan Vaksinasi di Ponpes Bumi Sholawat, Sidoarjo.
Khofifah mengatakan, harapannya kita tetap semangat dan dapat mencapai target, pada saat HUT RI ke 76 dan kita bisa mencapai Herd Immunity tersebut.
" Kita bangun semangat, kita sih pinginnya, di HUT RI ke 76, ya kita Herd Immunity-nya bukan 70 tapi 76 persen. Disamping itu, saya ingin sampaikan, bahwa alhamdulillah hingga hari ini yang tercatat di Dashboard Kemenkes, Vaksinasi di Jawa Timur secara dosis (1) masih tertinggi di seluruh Indonesia. Untuk dosis ke (2) juga tertinggi," tutur Khofifah.
Kita jaga supaya ritme ini tetap bisa kita bangun semangat sinergitas yang terus menerus lebih baik, agar Herd Immunity lebih cepat lagi.
" Untuk dosis vaksin itu tergantung datangnya dan kebutuhannya kita ini hampir 31 juta. Maka dari total datangnya itu tidak bisa di pastikan. Kapan hari 220 ribu dosis, kemarin pagi datang 506 ribu dosis, tapi ya langsung habis dan habis dibagi," pungkasnya. (BERTUS).