Gerobak Vaksinasi Ala Polres Probolinggo Menyusuri Pasar Tradisional.

 

Probolinggo, Radarhukumpos.com - Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Wadi Sa’bani, S.H., S.I.K., galakkan Vaksinasi dengan memakai gerobak Vaksin lebih mengena dan mendapat respon nasyarakat.

 

Percepatan Vaksinasi Lansia terus dikebut. Salah satu strategi yang diterapkan Satgas Covid19 Kota Probolinggo, dengan mengganti ambulan vaksin, memakai gerobak vaksin. Upaya itu agar masyarakat tidak takut, ketika harus Vaksin. Gerobak Vaksin tersebut, dibawa langsung ke Pasar Tradisional.

 

Sementara Polisi yang bertugas, termasuk Kapolres, menjemput para pedagang dan pembeli Lansia di Pasar, untuk ikut Vaksin.

 

Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Wadi Sa’bani, S.H., S.I.K menyebut, Inovasi itu berdasar pengamatan beberapa waktu terakhir. Terhadap respon dan sikap masyarakat, terutama Lansia, soal Vaksin ini. Dapat disimpulkan, sejauh ini masyarakat Trauma dan Takut. Ketika melihat Ambulance Parkir di sekitar mereka dan bahkan saat mendatangi tempat kerja mereka.

 

“Karena itulah, maka kami coba cari cara yang lain. Tidak bawa Ambulance, tapi gunakan Gerobak Vaksin ini. Dimana secara dari penglihatan, Gerobak jauh lebih familiar di mata masyarakat,” tutur Wadi Sa'bani, Kamis 25 November 2021.

 

Hal penggunaan Gerobak Vaksin itu diharapkan mampu mengejar target 70 persen Vaksin Lansia. Per tanggal 24 November kemarin, di Kota Probolinggo, yang capaian Vaksin Lansia berada di angka 50 persen untuk Tahap Pertama. Sedangkan Vaksin Lansia Tahap Kedua, yang masih di angka 27,3 persen.

 

Wadi Sa'bani menegaskan, bahwa Vaksinasi ini, merupakan bentuk ikhtiar untuk bisa segera terbebas dari pandemi covid19. Karena hal ini demi membentengi Kesehatan masyarakat, dari potensi fatalnya covid19.

 

Selama dalam proses Vaksinasi, juga dilakukan dengan Protokol Kesehatan ketat. Selain itu, jajaran anggota Polres Probolinggo Kota, termasuk Kapolres, yang blusukan langsung ke dalam Lorong Pasar. Menjemput pedagang maupun pembeli Lansia, untuk ikut Vaksin.

 

Proses penyuntikan Vaksin pun, dilakukan sesuai dengan Protokol dan Prosedur Kesehatan. Kepada calon penerima Vaksin pun tetap menjalani Skrinning Kesehatan. Jika memungkinkan, langsung di Suntik di lokasi. Selanjutnya, saat itu penerima Vaksin diberi kartu keterangan Vaksin.

 

“Kami juga periksa pedagang dan pembeli lain di dalam pasar. Jika ada yang belum Vaksin, walaupun bukan Lansia, tetap kami jemput. Giat pertama ini, kami target 300 Dosis Vaksin bisa terserap,” tutup Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa'bani, S.H., S.I.K. (BERTUS).