Polres Bojonegoro Bersama BKP Sepakat Jaga Kamtibmas dan Tak Ada Konvoi di Malam 1 Syuro.
Bojonegoro,Radarhukumpos.com - Menjelang 1 Suro, para Pendekar dari berbagai perguruan silat di Bojonegoro telah melakukan kesepakatan dengan pihak Kepolisian. Pada hari yang Sakral itu, mereka berjanji tidak akan melakukan Konvoi atau menggunakan Atribut Komunitas saat melakukan Perayaan atau kegiatan Ritual.
Hal itu disampaikan para Pendekar yang tergabung dalam Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP) bersama Polisi di Kota Minyak. Pada intinya, bersama pihak Kepolisian mereka sepakat menjaga Kamtibmas saat perayaan 1 Suro.
Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad menuturkan, bahwa ada beberapa perihal yang telah disepakati oleh para Pendekar. Pertama, mereka tidak akan melakukan Konvoi yang biasanya bertujuan untuk Pengesahan Warga Baru.
Selain itu tidak ada keberangkatan menggunakan Atribut Pencak Silat, serta mereka juga bersepakat menghindari penggunaan Media Sosial (Medsos) yang bisa menyinggung anggota Perguruan lain dan apabila ada Perselisihan atau Kesalahpahaman terjadi di Medsos agar segera dikomunikasikan.
"Kami juga meminta kepada Polsek jajaran dan pengurus BKP Kecamatan untuk memperingatkan atau mengamankan jika ada warga yang menggunakan Kaos Komunitas dan Konvoi Kendaraan roda dua," kata AKBP Muhammad di Mapolres Bojonegoro.
Komitmen bersama yang digelar di gedung AP I Rawi Polres Bojonegoro itu dipimpin langsung oleh AKBP Muhammad diikuti juga Wakapolres Kompol Latief dan para Pejabat Utama (PJU) serta para Pendekar Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP).
Turut hadir pula perwakilan Perguruan Silat yang tergabung dalam BKP serta sejumlah Kapolsek di Bojonegoro serta jajaran beserta pengurus BKP tingkat Kecamatan.
Polisi mengapresiasi seluruh pengurus BKP yang telah mendukung dan turut serta dalam menjaga situasi di Kabupaten Bojonegoro tetap Kondusif.
Nanti, para Kapolsek dan jajarannya bersama Tiga Pilar di Kecamatan, juga para pengurus BKP akan melaksanakan Patroli, untuk mengantisipasi Konflik, baik penggunaan Atribut komunitas Pencak Silat dan melaksanakan Razia Miras demi memunculkan Efek Jera serta mengurangi angka Kriminalitas.
"Kami berharap Kondusifitas di Bojonegoro pada Bulan Suro yang sudah berjalan selama ini tetap terjaga dengan baik dengan rasa tanggung-jawab bersama-sama Tiga Pilar dan para pimpinan Perguruan Pencak Silat masing masing," imbuh AKBP Muhammad.
Kapolres Bojonegoro itu juga menghimbau, agar dalam kegiatan Pencak Silat di Bulan Suro ini, semua insan Pencak Silat wajib mengikuti aturan dan kesepakatan bersama dengan Baik dan Tertib, serta menghimbau kepada seluruh Anggota Perguruan agar tidak melakukan Pelanggaran yang dapat merugikan masyarakat.
"Kami menghimbau agar Malam 1 Suro ini, juga di isi kegiatan yang bermanfaat, serta tidak berangkat ke Madiun untuk acara Nyekar," tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris BKP Sasmito Anggoro menyampaikan, akan membantu pihak Kepolisian dalam menciptakan suasana yang Kondusifitas untuk di wilayah Bojonegoro, dan membantu Polisi dalam Patroli untuk menciptakan suasana Kamtibmas aman.
"Beberapa Perguruan Silat di Bojonegoro sudah melakukan sesuatu upaya-upaya menciptakan Kondusifitas saat kegiatan bukan di Bulan Suro, dan kami BKP siap membantu pihak Kepolisian dalam menciptakan Kamtibmas aman di Bojonegoro," jelas Sasmito.
Dirinya juga, mengajak semua Anggota Pencak Silat di wilayah Bojonegoro untuk berkomitmen, guna Mematuhi Larangan-larangan yang sudah disampaikan oleh pihak Kepolisian dan agar tidak melanggar.