Kakorlantas Polri Menghimbau Terkait Persiapan Pengamanan G20 Bali.
Jakarta,Radarhukumpos.com -Kepala Korps Lalulintas (Korlantas) Polri Irjen Firman Shantyabudi terus menyiapkan Pengamanan dalam Pergelaran Presidensi G20 yang akan di gelar di Bali. Operasi Pengamanan ini nantinya akan menjadi Operasi Terpusat yang akan melibatkan banyak stakeholders.
"Bapak Kapolri sudah memberikan arahan, bahwa Operasi ini sifatnya adalah Operasi Kewilayahan, sekarang ditarik menjadi Demokrasi Terpusat. Artinya beliau melihat satu potensi kesiapan yang jauh lebih besar yang harus kita laksanakan, sehingga dapat mengangkat struktur organisasi ini menjadi Operasi Terpusat," kata Firman dalam keterangannya, selasa, (27/9/2022).
Firman menuturkan, Operasi ini disiapkan dari mulai kegiatan yang bersifat Preventif seperti Penjagaan-penjagaan, Pengaturan, mencadangkan kegiatan yang bersifat Kontingensi, sampai Penanggulangan Bencana. semuanya akan dijaga sedemikian rupa untuk memberikan Kenyamanan, Keamanan tanpa adanya ketakutan di masyarakat.
Selain itu, dalam Pengamanan ini, Polri akan memanfaatkan Teknologi, yaitu Kendaraan Listrik, baik Roda 2 maupun Roda 4. Pemanfaatan Etle secara Koordinatif dan Kolaboratif menggunakan Kamera-kamera, di Bali juga dilakukan untuk bisa memantau setiap wilayah.
"Ini satu langkah besar menangani satu Lalulintas, bisa memanfaatkan Kamera- kamera ini dengan banyak hal dengan Pemantauan perjalanan bisa melihat Kondisi Traffic terdampak dari adanya Rekayasa dari kegiatan yang dilaksanankan," ujarnya.
Untuk jumlah personel Pengamanan, lanjut Firman, sudah ada Standar Operasional Prosedur (SOP), baik Pengamanan biasa hingga Tamu VVIP. bahkan, pihaknya sudah mulai melakukan pelatihan bersama dengan Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden) untuk mengetahui bagaimana cara bertindak dalam melakukan Pengawalan.
"Kami sudah melakukan survei seperti pada kegiatan sebelumnya yang sudah dilakukan, berapa personel yang harus di libatkan di titik-titik tadi dan seluruhnya di optimalkan untuk kelancaran Lalulintas bersama, agar masyarakat tidak merasa terganggu," katanya.
Beliau pun menjelaskan, beberapa hal yang menonjol yang mungkin dihadapi, yaitu ada beberapa Ruas Jalan yang tidak cukup lebar di Bali. Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat sekitar untuk tidak memarkirkan kendaraan di pinggiran jalan pada saat tanggal-tanggal tertentu.
"Ruas jalan yang tidak mungkin dilakukan secara Dua Lajur berlawanan, langsung akan di tutup sementara, jadi sifatnya Buka Tutup di jalan-jalan tertentu," ucapnya.
Lebih lanjut, dalam Pengamanan pihaknya akan melibatkan masyarakat dan Pemda, guna melancarkan Lalulintas selama adanya kegiatan KTT G20, mulai dari Bandara, Venue hingga tempat Kepala atau Pimpinan Negara menginap.
"Dalam hal ini kami memberikan Prioritas dan bukan mengorbankan masyarakat, tetapi mempersilahkan Tamu G20 agar Nyaman dalam melaksanakan kegiatan tersebut," katanya.
Terakhir, beliau pun juga menyampaikan, keberhasilan suatu Operasi karena keterlibatan aktif seluruh stakeholder, termasuk masyarakat. Berbicara tentang Lalulintas, menurutnya masyarakat yang terlibat di dalamnya, tentunya akan memberikan peran yang sangat besar ketika jalan itu menjadi jalan yang Nyaman untuk dilalui.