17 Titik Prioritas Pengamanan KTT G20 Mulai Dijaga.
Banyuwangi,Radarhukumpos.com - Polresta Banyuwangi terus menyiapkan skema pengamanan menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15 - 16 November 2022 mendatang. Seluruh personel Pengamanan yang tergabung dalam Satgas Pamwil Jawa Timur dalam penggelaran operasi Terpusat Puri Agung 2022, langsung dikumpulkan di Halaman Polresta Banyuwangi pada Senin kemarin (24/10/2022).
Ada 380 personel sudah disiapkan. Ratusan personel itu, tergabung dari semua fungsi Reskrim, Satnarkoba, Satlantas, Bagops, Samapta serta lainnya. Dalam apel yang dipimpin langsung oleh Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Banyuwangi, Kombespol Deddy Foury Millewa tersebut, menekankan agar seluruh anggota bisa berkoordinasi dengan instansi lainnya. Setidaknya ada 17 titik yang menjadi Prioritas Pengamanan Satgas Pamwil Jawa Timur tersebut. Dengan sasaran, Barang Berbahaya atau Orang Asing yang hendak menyeberang ke Bali.
"Kami melakukan pengecekan kesiapan Satgas Pam Wilayah Jawa Timur dalam Penggelaran Operasi Terpusat Puri Agung 2022 dan dalam mendukung Pengamanan Event Internasional KTT G20 di Bali," ujar Kapolresta Banyuwangi.
Kombespol Deddy mengatakan, jika seluruh personel disebar sejak hari ini, Khususnya di 17 titik yang menjadi sasaran. Khususnya di tiga titik di Pelabuhan Tanjungwangi.
"Belasan titik tersebut, adalah merupakan Pelabuhan Rakyat yang sebelumnya tidak menjadi prioritas. Namun, saat ini menjadi prioritas Pengamanan sebagai upaya Antisipasi," katanya.
Untuk itu, Kapolresta menjelaskan, pihaknya meminta kepada semua anggota dan semua aparat bersinergi untuk mendukung terkait Pengamanan. Setelah pengecekan para personel, nantinya akan digelar Simulasi Pengamanan bersama instansi lainnya. Bahkan, juga melakukan skema tentang Pengamanan bersama Polda Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam proses Pengamanan.
"Kami mengharapkan pengoptimalan Closed Circuit Television (CCTV) yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Banyuwangi, untuk mengoptimalkan Pemantauan juga," ungkapnya.
Agar, masih kata Kapolresta, pelaksanaan KTT G20 bisa berjalan Aman dan Kondusif. Serta mengantisipasi terjadinya Gangguan atau Bahaya yang mengancam selama pelaksanaan G20.
"Kami nantinya juga mendapatkan bantuan personel dari Polda Jawa Timur, untuk membantu Pengamanan di wilayah Perbatasan tersebut," jelasnya.
Kombespol Deddy berharap, pelaksanaan G20 bisa berjalan Aman, Tentram dan Kondusif. Bahkan, diharapkan tidak ada aksi Terorisme yang terjadi selama pelaksanaan G20 tersebut.
"Maka sasaran pelaksanaan Pengamanan untuk menyisir orang yang Tidak Dikenal ataupun Barang yang Berbahaya yang akan dikirim ke Bali," tegasnya.(Bertus).