Polda Jatim Berhasil Ungkap Perdagangan Wanita, 5 Tersangka Diamankan.

 

Surabaya,Radarhukumpos.com - Unit III Subdit IV Renakta, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur, Senin (21/11/2022) siang, merilis hasil ungkap Perdagangan Orang yang terjadi di Kabupaten Pasuruan.

 

Dari pengungkapan ini, Polisi berhasil meringkus 5 (lima) orang yang ditetapkan sebagai Tersangka. Kelima Tersangka yakni, DG, (39) warga Kabupaten Pasuruan, sebagai Pemilik atau Pengelola Warkop yang sekaligus sebagai (Papi).

 

RN, (30) warga Jakarta, yang berperan sebagai (Mami Putri), CE, (26) warga Kabupaten Nganjuk, sebagai Kasir Warkop, AG, (31) warga Kabupaten Nganjuk, sebagai Kasir Wisma dan juga, AD, (42) warga Jakarta, berperan sebagai Penjaga Warkop.

 

Setelah mendapatkan laporan dari warga, anggota Unit III Subdit IV Renakta, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur, melakukan penggerebekan dibeberapa lokasi, diantaranya Warkop WP Gon yang beralamat di Ruko Gempol 9 Avenue Mojorejo, juga di Perumahan Pesanggrahan Anggrek II Blok B-8 dan Blok B-10, Kecamatan Prigen, Pasuruan.

 

Penggerebekan sendiri dilakukan pada Senin 14 November 2022 yang lalu, sekira pukul 15.00 WIB.

 

Dari penggerebekan itu didapati, bahwa ada 19 orang wanita yang menjadi Korban. Dan dari 19 Korban, 4 (empat) diantaranya masih Dibawah Umur atau masih Pelajar. Sementara untuk ke 15 orang Korban lain sudah dikembalikan ke pihak keluarga.

 

"Sedangkan modus operandi yang dilakukan para Tersangka, bahwa tersangka DG, alias Papi Galih dan RN alias Mami Puti menawarkan Korban melalui media sosial (Facebook), yang menawarkan Pekerjaan sebagai LC (Ladies Club) untuk menemani Tamu dengan Gaji yang ditawarkan 10 - 25 juta. Sehingga Korban yang tertarik bisa menghubungi ke nomor yang tertera," jelas Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Dirmannto.

 

"Jika ada Korban yang tertarik berkomunikasi dengan RN, Mami Putri. Setelah ada kesepakatan Korban dijemput mengunakan Travel yang telah disiapkan Tersangka DG, Papi Galih, dan ditempatkan di Mess milik Tersangka DG di kawasan Prigen, Pasuruan," tambahnya.

 

Sementara saat itu Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jawa Timur AKBP Hendra Tri Eko Yulianto menjelaskan, penggerebekan dilakukan, pada Senin (14/11/2022) lalu, sekira pukul 15.00 WIB. Penggerebekan dilakukan setelah adanya informasi dari warga, bahwa ada anak Dibawah Umur yang dipekerjakan sebagai PSK.

 

Dari informasi tersebut, Tim gabungan dari Subdit III dan Subdit IV menuju ke lokasi yang dimaksud. Di ruko Gempol City Walk, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.

 

"Dari penggerebekan yang dilakukan ketika itu terdapat 8 perempuan dan 3 diantaranya Dibawah Umur dalam kondisi disekap. Serta terdapat satu orang Penjaga Ruko," sebut dia.

 

Dari pengungkapan tersebut, petugas melakukan pengembangan di Perumahan Pesanggrahan Anggrek II Blok B-8 dan Blok B-10, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Dan berhasil mengamankan DG alias Papi Galih dan RN alias Mami Putri, beserta 11 perempuan dan satu orang anak Dibawah Umur.

 

"Dari hasil introgasi ke 8 (delapan) orang perempuan tersebut oleh DG, alias Papi Galih dan RN alias Mami Putri. Selain dipekerjakan di Warkop, juga dijual sebagai PSK dengan tarif 500 - 800 ribu di Wisma Tretes," terangnya.

 

Dari pengungkapan ini, Barang Bukti (BB) yang diamankan sejumlah uang Tunai sebesar Rp. 12.283.000, Buku Catatan, beberapa Hanphone, 3 (tiga) Unit Sepeda Motor, Kondom yang belum terpakai.

 

Sementara untuk para Tersangka akan dijerat dengan Pasal 2 Jo Pasal 17 dan Pasal 10 UU RI No. 21 Tahun 2007 tentang, Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Pasal 2 Ayat (1) Huruf r No. 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang, dengan ancaman Hukuman Penjara 15 Tahun. (Bertus).