Jelang Tahun Politik, Forkopimda Jawa Timur Hadiri Cangkrukan Bersama Menkopolhukam RI.

Surabaya,Radarhukumpos.com – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD. Menggelar Cangkrukan yang mengambil tema “Tertib di Tahun Politik Menuju Indonesia maju”. Kegiatan sendiri dilaksanakan di Ballroom Hotel Westin Surabaya, Selasa (28/2/2023) siang.

 

Dalam kegiatan itu hadir pula Forkopimda (Forum Pimpinan Daerah) Jawa Timur, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Waka Polda Jawa Timur Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo dan didampingi oleh PJU (Pejabat Utama) Polda Jawa Timur, Kepala Daerah, Bupati dan Polres Jajaran serta para Ulama di Jawa Timur.

 

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan, bahwa pihaknya ingin menunjukkan usaha-usaha yang lebih nyata, yang dipelopori oleh kantor-kantor Pemerintah.

 

Hal tersebut, untuk membangun atau melaksanakan program Revolusi Mental yang disampaikan oleh Presiden RI secara umum.

 

Sedangkan secara khusus, lanjut Mahfud MD, adalah dalam rangka menyongsong Pemilu yang Aman, Damai dan Tertib serta langsung atau Jurdil.

 

“Untuk mencapai Itu semua tidak cukup Pemerintah dan Aparat serta Lembaga yang melakukan, tapi seluruh masyarakat terutama media,” kata Menkopolhukam.

 

Ia juga meminta media sekarang supaya memblokir berita-berita hoax dan tidak membiasakan membuat berita yang sepotong – potong.

 

“Jangan membiasakan juga membuat berita dipotong. Kadang kala berita dipelintir itu berbahaya, untuk Pemilu yang akan datang tidak bagus,”ujar Mahfud.

 

Sementara itu saat ditanya kenapa memilih di Jawa Timur, mantan Ketua MK ini menjelaskan, karena format Jawa Timur dilakukan di berbagai Desa, Kabupaten, TV Lokal.

 

“Formatnya model Jawa Timuran, karena ternyata ini sangat bagus, masyarakat senang dengan model itu. Kita bawa model ini ke Sumatra. Kita saling mendengar dan saling mendekatkan hati kita dengan yang lain,” kata Mahfud.

 

Ia juga mengungkapkan saat ini pemerintah menyiapkan rancangan UU ITE yang baru dan masuk ke proses pembahasan di DPR.

 

“Tapi pemerintah tak ada artinya kalau masyarakat tidak menyadari, termasuk media,” bebernya.

 

Sedangkan Khofifah Indar Parawansa, usai mengikuti kegiatan tersebut meyebutkan, masyarakat Jawa Timur mengucapkan terima kasih.

 

Menurutnya, ini format menyemai Damai, menyemai Kasih dalam sebuah Tertib Pemilu serentak 2024, ini akan membantu seluruh stakeholder untuk menjaga suasana agar Tertib, Aman dan Damai.

 

“Ini tentu menambah masyarakat Jawa Timur untuk bisa mendeminasikan di Lini - Lini lebih kecil di Kabupaten/Kota,” sebut Khofifah.

 

(Bertus).