HUT Muslimat NU ke-77 Pecahkan Rekor MURI Makan Kupang Lontong Sidoarjo

Sidoarjo,Radarhukumpos.com - Parkir Timur GOR Sidoarjo menjadi saksi perayaan Harlah ke-77 Muslimat NU. Makan kupang lontong bersama yang digelar dalam Harlah Muslimat NU tersebut pecahkan Museum Rekor Indonesia (MURI), Minggu, (28/5). Ribuan anggota Muslimat se Kabupaten Sidoarjo hadir meramaikannya. Selain itu juga hadir Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Forkopimda Sidoarjo diantaranya Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Ketua DPRD Sidoarjo Usman dan Kapolresta Sidoarjo Kombespo Kusumo Wahyu Bintoro.

 

Sebelumnya acara tersebut dimulai dengan kegiatan istighotsah bersama. Seluruh peserta berdoa untuk memohon berkah dan keberkahan dalam menjalankan peran Muslimat dalam masyarakat. Kemudian pemecahan Rekor MURI dalam kategori "Makan Kupang Lontong Bersama" dengan jumlah terbanyak. Ribuan peserta antusias menjajal kelezatan makanan khas Sidoarjo ini.

 

Gus Muhdlor sapaan akrab bupati Sidoarjo itu mengatakan makan kupang lontong bersama bukan hanya sekadar kegiatan berbagi hidangan lezat. Lebih dari itu, acara ini merupakan pengenalan sekaligus pendorong agar masyarakat Sidoarjo lebih mencintai salah satu local wisdom yang diwujudkan dalam makanan khas tersebut. Masyarakat akan semakin mengenal dan melestarikan local wisdom Sidoarjo tersebut.

 

"Kupang lontong adalah sebuah representasi dari budaya lokal yang menjadi bagian dari identitas Sidoarjo," ujarnya.

 

Gus Muhdlor juga mengatakan Harlah Muslimat ke-77 telah memberikan dampak positif dalam mempererat kebersamaan anggota Muslimat Se-Sidoarjo. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang pembelajaran bagi generasi muda untuk lebih menghargai dan melestarikan budaya lokal sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas daerah mereka.

 

"Semoga kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan dan menginspirasi komunitas lain untuk berkontribusi dalam menjaga warisan budaya dan membangun kebersamaan yang lebih erat,"ucapnya.

 

Dalam acara tersebut diserahan secara simbolis mobil operasional dari PBNU kepada berbagai Banom (badan otonom) NU yang ada di Sidoarjo. Langkah ini menunjukkan komitmen PBNU dalam memberikan dukungan dan penguatan kepada Muslimat dalam melaksanakan berbagai kegiatan sosial dan keagamaan di daerah

 

( redaktur )