Indonesia Kalah Gugatan di WTO, Presiden Jokowi Tegas Pasang Badan.
Jakarta,Radarhukumpos.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kembali menunjukkan taringnya. Ia menegaskan, tak akan mundur melawan Uni Eropa (UE) dalam Gugatan Larangan Ekspor Bijih Nikel RI di Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO).
Sebagaimana diketahui, Indonesia telah resmi dinyatakan kalah dalam Gugatan Uni Eropa di WTO pada Oktober 2022 lalu.
"Pada saat kita setop (Ekspor Bijih Nikel) Tahun 2020, kita digugat oleh Uni Eropa di WTO. Tahun lalu kita Kalah, Kalah, Kalah tapi saya sampaikan pada Menteri, menterinya tanya pada saya. Pak kita Kalah, ya tidak apa-apa Kalah, tapi Jangan Mundur. Saya perintahkan Banding, Kalah, Banding. Udah," ungkap Presiden Jokowi dalam Pembukaan Mahasabha XIII KMHDI 2023, Palu, Rabu (30/08/2023).
Pantas Eropa Dendam, Jokowi menjelaskan, banding gugatan di WTO membutuhkan waktu, setidaknya Tiga sampai Lima Tahun. Yang jelas, seiring dengan berjalannya Banding Gugatan tersebut, Fondasi Industri atau Hilirisasi di Indonesia sudah mengalami Penguatan.
"Kalau digugat kita Mundur, sampai kapan pun Negara ini tidak akan jadi Negara Maju. Apalagi nanti CPO, Pertanian, Rumput Laut semua Masuk Hilirisasi. Rumput Laut kita Nomor 2 di Dunia, tapi kita Ekspor Mentahan, Mentahan, Mentahan. Diindustrikan, Hilirisasikan, nilainya akan kita lihat berapa kali lipat.
"Masa sejak VOC 400 Tahun yang lalu, kita Ekspor Bahan Mentah sampe sekarang, kita mau terus Ekspor Bahan Mentah? saya Tidak," tegas Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga membeberkan lagi, keuntungan dari Hilirisasi Nikel di Indonesia. Ia mencatat, sebelum Larangan Ekspor Bijih Nikel berjalan, Nilai Ekspor yang diperoleh Indonesia hanya Rp30-an Triliun. Namun, pasca Larangan Ekspor dan Hilirisasi Nilai Ekspor Melejit hingga menjadi Rp510-an Triliun.
"Itu baru Satu Barang, kita ini punya Barang - Barang yang lain, Komoditas yang lain. Nikel, Timah, Tembaga, Bauksit, Batu Bara semuanya. Satu-satu gak usah tergesa - gesa, tapi terus Konsisten dan gak usah kita ini takut gara-gara digugat di WTO misalnya, Jangan Mundur," tutur Presiden Jokowi.
(Red/Bertus).